Tentang Mimpi yang Menemukan Titik Terang

Ingatkah pada ulasan novel 'Ruang Rindu' kembali temukan kepingan mimpi. Aku tak pernah menyangka bahwa kesempatan besar ini telah datang secepat ini. Ketika novel 'Ruang Rindu' kuikutkan lomba OTACK.COM tidak menang. Saya kecewa? tentu saja iya. Pake banget, hehe. Sempat ragu, apakah aku harus menyerah? Menulis sepertinya memang bukan duniaku. Lalu, ketika aku putuskan ingin menyerah, ada sayembara menulis novel populer yang diadakan 'Bentang Pustaka' bertema 'wanita dalam cerita', meski sempat ragu ikut atau tidak, akhirnya aku ingin mencoba. Kubuka kembali naskah 'Ruang Rindu', aku baca ulang, aku edit lagi, aku tambahi beberapa adegan, dan di tanggal 2 Februari 2013, fix aku kirimkan ke email Bentang Populer.

Ketika melihat update peserta yang ikut lomba, aku mulai ragu akan menang. Dari 400 naskah, hanya akan diambil 8 naskah terbaik. Bayangkan, aku yang awam di bidang kepenulisan tak yakin jika mampu mengalahkan 400an naskah. Terlebih aku mengenal beberapa nama penulis yang kiprahnya di bidang kepenulisan tak diragukan. Tanpa banyak menaruh harapan tinggi, aku menunggu saja pengumuman.


Tanpa sengaja ketika membuka twitter, muncul di timeline info shortlist naskah pemenang. Iseng aku membuka linknya dan namaku ada diantaranya. Nomer 18. Tak terbayangkan betapa senangnya saat itu, rasanya meloncat-loncat kegirangan. Setidaknya ini adalah one step closer to reach my dream. Ketika akan diumumkan menjadi 8 besar, aku tidak banyak berharap. Karena mengingat ada nama-nama Royyan Julian (kakak senior yang kemampuan menulisnya top banget), Ambhita dan Nastiti yang sudah pernah menerbitkan novel. Aku pun tak berharap banyak.

Hingga, pada tanggal 7 Mei diumumkan pemenang 8 besar. Karena tidak mendapat kabar dari pihak Bentang Pustaka, aku kira aku tidak masuk 8 besar. Hingga malam hari seorang teman mengabarkan aku masuk kategori 5 pemenang berbakat. Pememang diumumkan melalui youtube. Tak menyangka. Seperti mimpi. Betapa senangnya akhirnya impianku menerbitkan karya terwujud.

2 hari berikutnya, panitia menghubungi email saya, menjelaskan besar royalti dan kesanggupan merevisi. 2 Minggu saya diberi kesempatan untuk merevisi, sambil menyiapkan lomba novel Ice Cube yang diadakan oleh KPG. Ini adalah semangat dan langkah awal saya untuk mengejar mimpi-mimpi tertunda. Sekarang hanya tinggal menunggu review kedua, dan menantikan karya saya berada di gramedia seluruh Indonesia, oleh penerbit Bentang Pustaka dengan segala track record best sellernya 'Laskar Pelangi' dan 'Perahu Kertas' salah duanya. Harapannya, karya saya nantinya menjadi the next best seller. Amin :)

*Pada dasarnya passion itu harus dikejar, dan datang untuk dia yang percaya akan mimpi-mimpi itu. Seberapa banyak kegagalan yang kau hadapi nanti, pasti akan berbuah manis. Inilah cerita naskahku menemukan jodohnya. Semoga menginspirasi :).