NASKAH RADIO
Acara : Khazanah Budaya
Edisi :
Durasi : 60 menit
Hari : Kamis
Tanggal : 7 Juni 2011
Topik : Menulis Bagi Pemula
Naskah : Mustika Nur Amalia
Narasumber : 1. Mustika Nur Amalia
2. Ines Faradina
01. Tune :Fade in Fade out
02. Penyiar : Selamat sore, Saudara pendengar yang berbahagia, berjumpa lagi dengan saya selama 60 menit ke depan saya akan menemani Saudara pendengar dalam acara Khazanah Budaya asuhan Balai Bahasa Yogyakarta melalui Pro-4 FM, RRI Yogyakarta, edisi Kamis 7 Juni 2012. Pendengar, di edisi kali ini kita akan membahas topik yang sangat menarik, yaitu “Menulis Bagi Pemula”. Di studio telah hadir dua narasumber, yang pertama Mbak Mustika dan Mbak Ines. Bagi pendengar yang ingin megetahui tips-tips mengatasi penyakit bagi penulis pemula serta bagaimana menulis prosa, baik novel atau cerpen yang baik, tetap setia di RRI Pro-4 FM. Sebelum kita memulai dialog kita sore ini, mari kita simak satu lagu berikut ‘Marcell dengan Firasat’.
03. Musik :
04. Penyiar : Masih di RRI Pro-4 FM, dalam acara Khazanah Budaya asuhan Balai Bahasa Yogyakarta. Sebelum kita berdiskusi mengenai topik kali ini, alangkah baiknya jika saya menyapa Mbak Mustika dan Mbak Ines yang sudah hadir di studio sebagai narasumber. Selamat sore, Mbak Mustika dan Mbak Ines, bagaimana kabarnya sore ini? Terlihat sangat segar dan masih bersemangat di sore hari ini.
05. Mustika dan Ines : Selamat sore, Mbak.
06. Mustika : Sangat baik, betul Ines?
07. Ines : Betul Mustika, tentunya kita masih bersemangat hadir di sini untuk mengupas secara tuntas tentang topik kita di sore hari ini yang sangat menarik.
08. Penyiar : Topik kita di sore hari ini mengenai “Menulis Bagi Pemula”. Sebelum kita masuk ke pembahasan yang lebih mendalam, alangkah baiknya jika terlebih dahulu Mbak Mustika memberi penjelasan tentang menulis.
09. Mustika : Terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Menulis merupakan salah satu dari empat aspek kebahasaan yang dipelajari dalam Bahasa Indonesia. Pada dasarnya, menulis adalah kegiatan penyampaian pesan atau komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya menulis membutuhkan proses berpikir untuk menuangkan ide-ide atau gagasan.
10. Penyiar : Intinya menulis adalah kegiatan menuangkan ide atau gagasan melalui bahasa tulis sebagai media, ya Mbak? Nah, dalam topik “Menulis Bagi Pemula” fokus kita adalah untuk membahas seputar permasalahan penulis pemula dalam menulis karya fiksi, khusunya prosa. Sebelum itu, alangkah baiknya jika Sahabat Pendengar memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan karya fiksi dan prosa. Silahkan Mbak Ines memberikan penjelasan mengenai karya fiksi dan prosa.
11. Ines : Pada dasarnya istilah fiksi berarti cerita rekaan atau cerita khayalan. Karya fiksi merupakan suatu karya yang berfokus kepada cerita yang bersifat rekaan, yaitu cerita yang tidak terjadi dalam kehidupan nyata, namun mengandung unsur penciptaan yang berasal dari pandangan si penulis tentang kehidupan nyata disekitarnya. Sedangkan prosa adalah karangan bebas yang tidak terikat oleh banyaknya baris, banyaknya suku kata dalam setiap baris serta tidak terikat oleh rima dan irama seperti dalam puisi.
12. Penyiar : Sahabat Pendengar, dari penjelasan Mbak Mustika dan Mbak Ines kita semua tahu tentang pengertian menulis, karya fiksi, dan prosa. Selanjutnya kita akan membahas tentang teknik penulisan prosa, baik cerpen maupun novel. Sebelum kita membahas masalah teknik penulisan, sebaiknya Sahabat Pendengar dimana pun berada mengetahuhi pengertian cerpen dan novel terlebih dahulu. Mbak Mustika, silahkan menjelaskan apa itu cerpen dan novel?
13. Mustika : Singkatnya, cerpen merupakan suatu karangan berupa cerita rekaan yang menceritakan perbuatan dan pengalaman seseorang, dan dapat dibaca hanya dengan sekali duduk, artinya tidak terlalu panjang ceritanya. Sedangkan novel adalah karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang disekelilingnya, dan menonjolkan watak serta sifat setiap pelaku.
14. Penyiar : Setelah mengetahuhi pengertian cerpen dan novel, menurut Mbak Ines, kira-kira langkah apa yang harus dilakukan penulis pemula sebelum memutuskan membuat cerpen atau novel?
15. Ines : Menulis cerpen atau novel pada dasarnya adalah menyampaikan sebuah pengalaman kepada pembacanya. Menulis cerpen bukan sekedar memberi tahu sebuah cerita. Dalam membuat suatu cerita, seorang penulis harus mempunyai keterampilan untuk menghidupkan bahan ceritanya. Namun sebelum itu, seorang penulis pemula harus mengerti unsur instrinsik dan ekstrinsik yang membangun suatu cerita. Unsur intrinsik meliputi peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan, bahasa atau gaya bahasa. Sedangkan unsur ekstrinsik meliputi unsur biografi, unsur psikologi, keadaan lingkungan, dan pandangan hidup pengarang. Sebuah prosa yang baik adalah prosa yang merupakan suatu kesatuan bentuk, utuh, manunggal, tidak ada bagian yang tidak penting, semuanya pas.
16. Penyiar : Kalau menurut Mbak Mustika, kira-kira langkah apa yang harus dilakukan penulis pemula, sebelum menulis cerpen atau novel?
17. Mustika : Seperti yang dijelaskan oleh Ines, setelah mengetahui unsur ekstrinsik dan intrinsik pembangun cerita, penulis pemula harus menerapkannya. Sebelum membuat cerita hendaknya menentukan tema terlebih dahulu. Sebelum menulis hendaknya penulis sudah menyediakan sebuah konsep yang jelas. Apa sebenarnya yang hendak disampaikan kepada pembaca. Sehingga membentuk suatu cerita yang fokus.
18. Penyiar : Perbincangan kita di sore hari ini semakin menarik. Selanjutnya kita akan membahas tentang penyakit-penyakit penulis pemula dalam membuat karya prosa. Seperti yang kita tahu, kebanyakan penulis pemula takut untuk berkarya dengan alasan yang bermacam-macam. Menurut Mbak Mustika, kira-kira alasan apa yang membuat penulis pemula ini takut untuk berkarya?
19. Mustika : Kalau menurut saya, alasan mendasar mengapa mereka takut berkarya adalah tekad yang kurang kuat. Sebelum menjadi penulis handal, suatu hal biasa jika mengalami penolakan berkali-kali dari penerbit. Hal ini juga sering dialami oleh penulis pemula. Biasanya, penulis pemula yang mengalami penolakan dari penerbit, mereka akan mudah putus asa dan beranggapan bahwa menulis bukan bakatnya. Pola pikir inilah yang salah. Dalam menulis, bakat hanya berperan 1 persen, sedangkan 99 persen lainnya adalah kemauan. Untuk menciptakan karya yang bagus perlu adanya latihan menulis secara terus menerus.
20. Penyiar : Apakah Mbak Mustika mempunyai tips untuk mengatasi penyakit penulis pemula yang mudah putus asa?
21. Mustika : Tips yang saya berikan singkat saja, jangan mudah menyerah. Penolakan itu biasa, bahkan penulis pemula bisa belajar banyak dari penolakan penerbit sehingga bisa memperbaiki karyanya menjadi lebih baik.
22. Penyiar : Kalau menurut Mbak Mustika, alasan mendasar mengapa penulis pemula takut berkarya adalah tekad yang kurang kuat sehingga mereka mudah putus asa. Nah, kalau menurut Mbak Ines, kira-kira alasan apa yang membuat penulis pemula ini takut berkarya?
23. Ines : Kalau menurut saya, penulis pemula awalnya kesulitan menemukan ide. Ide merupakan gagasan yang timbul sebagai hasil dari berpikir kreatif. Modal awal yang harus dimiliki seorang penulis prosa adalah adanya ide, kemampuan berimajinasi, dan kemampuan berbahasa dalam mengembangkan ide menjadi satu keutuhan cerita. Nah, dari kesulitan menemukan ide akan merambat ke hal-hal lainnya seperti kesulitan merangkai cerita, takut, kurang percaya diri, dan akhirnya timbul kemalasan.
24. Penyiar : Lalu, bagaimana cara mengatasi kesulitan menemukan ide bagi penulis pemula?
25. Ines : Sebenarnya banyak cara untuk mendapatkan ide tergantung dari individu masing-masing. Mendapatkan ide salah satunya bisa dengan membaca buku atau menonton film yang inspiratif. Bisa juga dengan melihat keadaan lingkungan disekeliling kita.
26. Penyiar : Tak terasa, kita sudah berada di penghujung acara. Sebelum saya akhiri, saya persilahkan Mbak Ines memberikan kesimpulan terlebih dahulu.
27. Ines : Dari pembicaran yang panjang lebar ini dapat disimpulkan bahwa menulis pada dasarnya adalah menyampaikan sebuah ide melalui bahasa tulis sebagai medianya. Ide merupakan gagasan yang timbul sebagai hasil dari berpikir kreatif. Cara mendapatkan ide pun beragam, bisa dari membaca, menonton film inspiratif, dan mengamati lingkungan sekitar. Kebanyakan penulis pemula takut menulis karena kurangnya tekad, serta kesulitan mendapatkan ide yang lambat laun menyebabkan kemalasan. Hal ini bisa diatasi dengan terus berlatih menulis, dan banyak membaca. Hendaknya penulis pemula sebelum menulis cerpen dan novel harus mengetahuhi terlebih dahulu unsur ekstrinsik dan intrinsik yang membangun keutuhan cerita, kemudian menerapkannya. Dalam membuat suatu cerita, penulis pemula hendaknya mempunyai konsep cerita yang jelas sehingga cerita tersampaikan kepada pembaca dengan baik. Sekian kesimpulan yang dapat saya sampaikan.
28. Penyiar : Penyampaian kesimpulan dari Mbak Ines sekaligus menutup perjumpaan kita dalam acara Khazanah Budaya asuhan Balai Bahasa Yogyakarta melalui Pro-4 FM, RRI Yogyakarta. Semoga diskusi kali ini bisa memberi manfaat kepada seluruh Sahabat pendengar. Untuk penulis pemula, semoga hatinya tergerak untuk kembali berkarya dan tidak takut lagi menulis setelah mendengar acara Khazanah Budaya edisi kali ini, terima kasih kami ucapkan kepada Mbak Mustika dan Mbak Ines yang sudah meluangkan waktunya untuk datang di studio.
29. Mustika : Kami juga sangat berterima kasih sudah diberi kesempatan menjadi narasumber.
30. Ines : Senang sekali rasanya bisa berbagi ilmu dengan Sahabat pendengar RRI Pro-4 Fm.
31. Penyiar : Akhirnya saya dari studio RRI Pro-4 Fm pamit undur diri, sampai jumpa di edisi Khazanah Budaya asuhan Balai Bahasa Yogyakarta selanjutnya dengan topik yang lebih menarik dan narasumber yang ahli dibidangnya, selamat sore, sampai jumpa, dan wassalam.
0 komentar:
Posting Komentar