Feeds RSS

Selasa, 28 Agustus 2012

Ku Tak Pernah Pahami


Cinta itu rumit...
Cinta itu membingungkan...
Cinta itu serba salah...
Diungkapkan salah...
Dipendam terasa sakit...

Aku lelah sekali jika membicarakan masalah cinta. Karena cinta tak akan ada habisnya untuk diceritakan. Dan dari sekian banyak cerita, aku tak pernah sekalipun merasakan kisah cinta yang membahagiakan, tak pernah sekalipun! Kisah cintaku selalu saja seperti ini setiap harinya. Hanya mampu menatapnya dari kejauhan, memujanya dalam diam, dan selalu penuh harapan-harapan yang tak akan pernah terwujud setiap harinya.


Aku bosan! Aku bosan dengan kehidupan seperti ini. Sebagai remaja seusiaku sudah seharusnya aku punya pacar, walaupun sekali! Setidaknya, aku punya sebuah pengalaman berpacaran. Tapi lagi-lagi itu hanya mimpi belaka. Karena orang yang kusukai, tak pernah menyukaiku. Cintaku selalu saja bertepuk sebelah tangan. Dalam hatiku pertanyakan, apa ada yang salah dengan diriku? Apa aku tak pantas untuk dicintai? Jika kutahu untuk meraih cinta sesulit ini, aku tidak akan menjadi cewek yang takdirnya hanya menunggu. Aku tak ingin jadi cewek yang selalu jadi korban perasaan. Aku ingin jadi cowok, yang setiap saat dapat mengungkapkan perasaannya. Yang berpikiran simple, dan sedikit sekali menggunakan perasaan.

Aku menarik nafas panjang, tapi setelah aku pikir-pikir, aku tak terlalu ingin punya pacar, setidaknya untuk saat ini. Aku masih ingin menikmati kebebasanku, menikmati masa remaja dengan berkreasi.Jika pacaran nanti, mungkin waktu untuk berkreasi akan tersita. Masih banyak hal lain yang bisa kulakukan untuk menikmati masa remaja selain pacaran. Setidaknya aku sedikit membesarkan hatiku dan orang-orang yang bernasib sama denganku bahwa NO BOY! NO CRY! ENJOY AJA!

Tapi, disaat ku menikmati kesendirianku, disaat ku bahagia menikmati kekosongan hatiku, dia datang secara tiba-tiba dengan cara yang juga tak pernah aku duga. Dia hanya memberikan senyumnya kepadaku, hanya tersenyum. Tapi kuterpesona dengan senyumnya, kurasakan dadaku bergetar saat melihat senyum itu. Padahal sebelumnya aku tak pernah menyadari kalau dia mempunyai senyuman yang sangat manis dan mengagumkan. Sejak saat itu, setiap kali ku melihatnya, aku bahagia walaupun dia tak tersenyum. Dan akhirnya kusadari, aku telah jatuh cinta.

Hari demi hari berlalu, seperti yang pernah aku bilang, jika aku menyukai seseorang, aku hanya cukup melihat senyumnya, cukup memandangnya saja. Tapi getar yang kurasakan kali ini berbeda, aku tak ingin hanya menatapnya, aku tak ingin lagi hanya memandangnya, jika aku punya kesempatan aku ingin memilikinya.

Dan entah GR atau apa. belakangan kurasakan sikapnya kepadaku sedikit berbeda. Dia lebih perhatian kepadaku. Dia selalu meminta bantuan kepadaku jika kesulitan mengerjakan PR, dia juga tak sungkan bertanya kepadaku tentang pelajaran yang tak dia mengerti. Dan dalam sekejap hubungan kami semakin dekat. Aku senang sekali, sebelumnya aku tak pernah sedekat ini dengan orang yang kusuka. Walau tak dekat-dekat amat, tapi setidaknya dalam satu hari aku bisa bercakap dengannya, itu sudah lebih dari cukup! Dulu aku hanya mempu memandang orang yang kusuka, tapi sekarang aku bisa bercakap dengannya, mungkin karena dia sekelas. Aku merasa aku sangat beruntung.

***
Seiring bergantinya hari demi hari, rasa sukaku yang kurasakan terhadapnya semakin bertambah. Malah kini semakin parah, aku mulai canggung jika dekat dengannya. Aku tak mampu lagi mengontrol getar hatiku, dan mulai agak salah tingkah jika dia tersenyum padaku, aku membalasnya dengan senyum kaku. Jika dia bicara padaku, aku lebih banyak memperhatikannya, hingga aku tak mengerti apa yang dia bicarakan. Dan saat kita mengobrol, aku hanya bisa bilang tersenyum sambil bilang 'YA...YA...YA...", saja. Dan setiap kali aku ingin bicara dengannya, rasanya semua kata-kata yang ingin aku katakan tersangkut di tenggorokan. Banyak cerita yang ingin kuceritakan, banyak kata yang ingin kuungkapkan, tapi setiap kali aku dekat dengannya, aku tak mampu berbuat apa-apa selain diam.

Satu hal lagi yang lebih parah, aku selalu berusaha menghindari matanya. Aku semakin takut, jika semakin hari aku semakin tdak dapat mengontrol perasaanku, aku takut dia akan menjauh dariku, jika tahu aku menyukainya. Aku takut aku tak isa lagi sedekat ini. Tak apa jika aku tetap memendam rasa ini, asalkan dia tak jauh dariku, asalkan aku bisa tetap berteman dengannya, asalkan aku masih bisa berteman dengannya.

Seperti kata-katku di awal tadi, cinta itu membingungkan, diungkapkan salah, dipendam terasa sakit. Wanita yang selalu ada di posisi serba salah. Aku benci jadi cewek.

***
Ternyata apa yang kutakutkan terjadi. Aku tak tahu pasti apa dia tahu persaan yang kurasakan terhadapnya. Tapi yang pasti lambat laun hubungan kamu merenggang. Aku jarang bercakap dengannya, sekarang mungkin hanya seminggu sekali. Aku bingung dengan keadaan ini. Aku tak ingin dia jauh, tapi saat dia dekat, aku canggung. Serba salah kan?

Jika aku bisa, aku ingin menghilangkan rasa canggung ini. Aku ingin setiap hari bisa bercanda dengannya. Aku ingin bisa berbagi ilmu lagi dengannya. Tapi sayangnya, aku tak mampu menyembunyikan rasa canggung ini.

Hari-hari berikutnya, hubunganku dengan dia semakin parah total. Kita tak pernah lagi bercakap-cakap, bahkan sikapnya padaku cenderng cuek. Yang membuat otakku dipenuhi tanda tanya besar, kenapa dia bersikap seperti itu hanya kepadaku? Saat kuamati sikapnya pada teman yang lain, dia biasa saja. Dia bisa tertawa-tawa dan bercanda. Tapi begitu aku mendekat, sepertinya dia menghindar. Setiap kali aku tanya, dia hanya menjawab sesingkat-singkatnya, dengan ekspresi sedingin mungkin.

Aku semakin takut, jangan-jangan dia bisa membaca apa yang aku rasakan terhadapnya, jangan-jangan dia tahu perasaanku hanya dengan menatap sorot mataku dan sikapku yang canggung saat dekat dengannya. Aku bingung...aku bingung sekali dengan keadaan ini.

Setelah kupikirkan masak-masak, sepertinya selama ini aku terlalu banyak berharap. Aku terlalu percaya diri aku bisa mendapatkannya, bisa memilikinya. Lagi dan lagi, cewek selalu jadi korban perasaan. Dulunya aku berpikir, dia baik padaku karena dia juga punya perasaan lebih kepadaku, ternyata sikapnya itu tak lebih hanya sekedar teman. Sejak awal aku sudah salah mengartikannya.

Dan semua ini salahku, aku telah membuatnya jauh dariku. Salahku jika aku jatuh cinta kepadanya, tak seharusnya aku menyukainya. Salahku, karena aku canggung saat dekat dengannya hingga ku tak punya kesempatan untuk bisa menjadi temannya. Aku tak menginginkan lebih, jika aku tak dapat memilikinya, aku hanya ingin menjadi temannya. Tapi jangan seperti ini. Jangan bersikap secuek ini. Jika teman pun tak bisa, setidaknya sehari aku bisa bercakap dengannya.

Hari berikutnya, aku mulai belajar menghilangkan rasa canggungku, dan aku sedikit berhasil. Aku sudah bisa mulai berkomunikasi dengannya. Tapi yang membuatku kecewa, itu tak bertahan lama. Dia kembali lagi bersikap cuek. Dalam hati, ku pertanyakan, apa lagi yang salah? Apa lagi yang salah? Apa untuh menjadi temannya pun, Tuhan tak memberiku kesempatan?

Aku sungguh tak pernah pahami, kenapa cinta serumit ini. Mencintai, salah! Mengungkapkan perasaan, tambah salah! Memendam rasa, terasa sakit! Hanya ingin berteman, tak diberi kesempatan. Menunggu, tak dapat-dapat. Yang bisa kulakukan hanya menatapnya dari kejauhan lagi, dan hanya melihat senyumnya. CUKUP! Dan tak tahu sampai kapan.


Hanya satu yang ingin sekali kuungkapkan kepadanya dengan bahasa yang tak dia mengerti

미안하다 사랑한다  (Mi-an-ha-da sa-rang-han-da / maafkan aku, mencintaimu)
웃음며                     (us-um-myeo / senyummu)
따스한 눈빛이        (dda-seu-han nun-bich-i / sinar hangat matamu)
나 없이 잊어요       (na obs-i ich-eo-yo / tak akan kulupakan )
고마워요              (go-ma-weo-yo / terima kasih)
그럴 웃음며           (geu-rol us-um-myeo / karena senyummu)
행복이날                (haeng-bok-i-nal / membuatku bahagia)



Diterbitkan di majalah sekolah SMAN 2 Malang Sketsa edisi 9
Dedicated to: You who have initial name VAH. You were ever become special person in my heart
                       several years ago.

1 komentar:

cici mengatakan...

Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny

Posting Komentar