Feeds RSS

Minggu, 26 Agustus 2012

'Ruang Rindu' Kembali Mengumpulkan Kepingan Mimpi

*cover novel 'Ruang Rindu' yang kuikutkan dalam lomba resmi rilis di oheuncha.blogspot.com. Berbekal photoshop dan gambar di google, saya mencoba membuat ilustrasi cover calon novel saya sendiri.



Rasanya sudah sekian lama aku tak lagi menggoreskan tinta penaku pada sebuah lembaran kertas. Rasanya lama sekali aku terpuruk karena kegagalan sehingga membuatku takut untuk kembali berkarya. Lalu kurasakan dorongan kuat pada diriku bahwa aku rindu menulis, rindu berkhayal, rindu menikmati sensasi ketika aku merangkai kata demi kata, bab demi bab hingga terbentuklah suatu rangkaian cerita. Tapi sekali lagi aku belum punya cukup keberanian. Ditambah kesibukanku sebagai mahasiswa semester akhir yang disibukkan oleh tugas-tugas yang semakin banyak setiap harinya sehingga manajemen waktuku untuk menulis sangat berantakan.

Ketika menginjak liburan, kerinduanku akan menulis semakin menjadi. Iseng aku googling dan menemukan kesempatan lomba menulis novel. Pertama lomba diadakan oleh penerbit qanita, saat itu deadlinenya bulan Juli dan saya melihat pengumumannya bulan Mei setelah UAS.  Dorongan itu semakin kuat. Aku harus mengikuti lomba itu tak peduli bagaimana pun caranya. Perlahan aku mulai menyusun kembali alur cerita, plot, karakterisasi, dan sebagainya. Semangatku begitu menggebu meski aku sempat ragu. Selama ini aku tak pernah menyelesaikan novelku dalam waktu sesingkat itu. Tapi aku tak peduli, aku hanya ingin mencobanya dulu.

Tiga jilid novel yang dikembalikan penerbit masih tersimpan rapi di almari. Aku mulai mengambil dan membacanya, mencoba menggali ide yang sudah ada. Dan hambatan itu pun kembali datang. Aku harus ke Jogja selama lima minggu untuk magang di Balai Bahasa. Aku kira ini kesempatan bagus ketika aku berada di Jogja aku akan menulis novel yang bersetting di kota itu. Tapi pada nyatanya, jam kerja dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore, ditambah tugas dari balai bahasa yang menguras waktu dan tenaga membuatku tak cukup punya banyak waktu untuk menulis. Sebenarnya ini alasan klasik. Sebenarnya jika memang aku ingin dan berniat waktu tak menjadi masalah. Tapi nyatanya, aku tak cukup punya keberanian. Aku ragu akan selesai dalam waktu kurang lebih hanya 2 bulan. Belum lagi aku harus melakukan penelitian dari Balai Bahasa yang membuat banyak waktuku terkuras di depan laptop.

Akhirnya aku menyerah, mungkin sekarang belum saatnya. Seolah kali ini Tuhan tak ingin membiarkanku menyerah, aku menemukan kesempatan kedua. Lomba kedua diadakan oleh salah satu website OTACK.com yang bekerja sama dengan FTV. Aku pikir ini kesempatan bagus, selain itu deadlinenya bulan Agustus, pengiriman naskah via email, jadi meskipun mendekati deadline untuk mengirim naskahku, tak jadi masalah.

Pertengahan Juli, magang di Balai Bahasa selesai. Aku kembali pulang ke Malang dengan menaruh harapan baru. Aku harus kembali menulis. Jadwal sudah kuatur. Aku tak punya kegiatan yang menganggu. Bertepatan dengan hari pertama di bulan puasa, aku mulai menulis BAB 1. Karena kerangka sudah kususun sedemikian rupa, aku hanya tinggal mengembangkannya saja. Dan cerita itu kembali kurangkai, kembali kutuliskan, kembali kugantingkan harapan-harapan itu, impian-impian itu yang sempat tertunda. Aku lebih punya banyak waktu luang. Setelah saur saya giat menulis hingga malam.Habis teraweh, aku kembali menulis hingga tengah malam. Jam tidur tiap harinya hanya 2 jam, terkadang menyempatkan tidur siang sebentar.

Mendekati hari H, kendala mulai muncul, mulai dari malas dan macetnya ide, ngantuk dan sebagainya, tapi karena dorongan keras dari dalam diri saya bahwa saya tidak boleh melewatkan kesempatan ini, aku terus menulis dan menulis. Tepat di malam takbiran. Novelku jadi. Aku serasa meraih dua kemenangan sekaligus, kemenangan untuk menyelesaikan novelku dalam waktu hanya satu bulan, dan kemenangan mencapai hari yang fitri.

Namun sayangnya aku tak punya banyak waktu untuk mengedit naskahku. Aku hanya mengedit seadanya. Tak masalah, setidaknya aku sudah kembali berani mencoba, setidaknya ini adalah langkah awalku untuk kembali menemukan mimpi yang sempat tertunda. Aku mungkin tidur, hibernasi, atau mungkin puasa selama bertahun-tahun, tapi aku tidak akan menyerah mewujudkan mimpi-mimpi untuk menjadi penulis novel dan skenario J.

1 komentar:

cici mengatakan...

Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny

Posting Komentar